Klikfakta.id, HALUT – PT. Nusa Halmahera Minerals (NHM) menggelar program Emergency Response Team (ERT) Volunteer sebagai langkah strategis dalam memperkuat kesiapsiagaan di Tambang emas Gosowong, Halmahera Utara, Maluku Utara.
Program tersebut dimulai sejak 24 April 2025 kemari telah ditetapkan sebagai kegiatan wajib (mandatory) yang harus diikuti oleh beberapa perwakilan karyawan yang ditugaskan dari masing-masing departemen.
“Dengan keterampilan yang diperoleh, diharapkan ERT Volunteer mampu melakukan penanganan awal dengan efektif, sehingga situasi dapat dikendalikan sebelum memburuk lebih jauh,” ujar Coordinator Technics ERT, Zakaria Barham, Ahad, 11 Mei 2025.
Dia menjelaskan, yang menjadi tujuan utama dari program tersebut adalah untuk meningkatkan kesadaran karyawan terhadap potensi kondisi darurat serta membekali mereka dengan kompetensi pertolongan sesuai dalam mendukung Tim ERT NHM apabila terjadi suatu kejadian.
Menurutnya PT.NHM menyadari bahwa dalam situasi darurat, orang terdekat seringkali menjadi penolong pertama sebelum bantuan medis yang profesional tiba.
“Keberadaan anggota ERT Volunteer merupakan salah satu pilar penting dalam sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja. Walaupun bersifat sukarela, kontribusi mereka memiliki peran strategis,” tambahnya.
Sementara itu General Manager Geology Resources & Support, Project and Planning, Denny Lesmana menegaskan pentingnya peran para sukarelawan ini.
Untuk itu, para peserta akan mengikuti refresh training setiap bulan untuk meningkatkan keterampilan dan menjaga kesiapan mereka dalam menghadapi situasi darurat.
“Volunteer dapat menjadi garda terdepan sebagai first responder dalam menghadapi situasi darurat dan menyelamatkan nyawa, dengan pelatihan yang tepat dan dukungan perusahaan,” tukasnya.
Senada dengan Manager Health Safety and Environmental (HSE) menyatakan saat ini ketersediaan personel termasuk tim ERT HSE menjadi lebih terbatas seiring dengan adanya efisiensi operasional.
“Kondisi ini menambah urgensi keberadaan ERT Volunteer, yang bertugas memberikan respons cepat demi meminimalkan potensi kerugian terhadap keselamatan jiwa maupun aset perusahaan, serta mendukung proses pemulihan (recovery) pasca kejadian,” pungkasnya. (hms/red)