DAERAH HUKRIM
Beranda » Blog » Pria 41 Tahun Asal Fak- Fak Ditemukan Tewas Tergantung di Pohon Kelapa di Desa Gemaf Halteng

Pria 41 Tahun Asal Fak- Fak Ditemukan Tewas Tergantung di Pohon Kelapa di Desa Gemaf Halteng

Klikfakta.id, HALTENG– Seorang pria ditemukan tewas gantung diri di pohon di area pantai desa Gemaf, Kecamatan Weda Utara, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara.

Korban diketahui bernama Jemris R. R. Makatei(41) asal Fak- fak, Kabupaten Fak- fak, Provinsi Papua Barat, yang sementara berdomisili di desa Gemaf Kecamatan Weda Utara. Kasubsektor Weda Utara, IPDA Abd. Rajak Jauhati yang dikonfirmasi, Senin(8/4/2024) membenarkan adanya temuan sesosok mayat yang ditemukan tergantung di pohon kelapa tersebut.

Berdasarkan keterangan saksi yakni Rojer Himalaya menyebutkan bahwa pada  Minggu 7 April 2024 sekira pukul 09.00 WIT hendak mencari kayu bakar untuk bakar ikan di lokasi kebun bapak Lina Can di pantai desa Gemaf.

 Jenazah korban saat dievakuasi       petugas

Tiba- tiba saksi kaget saat melihat korban dalam posisi tergantung di pohon kelapa dengan terlilit tali di leher.

Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke sah satu anggota Polri bernama Vendry Tambulong, yang langsung melaporkan kejadian tersebut ke anggota Bhabinkamtibmas Desa Gemaf, Bripka Lewi.

Menindaklanjuti adanya laporan tersebut, anggota Bhabinkamtibmas langsung turun ke TKP mengecek keberadaan korban, dan melaporkan kejadian tersebut ke Kasubsektor Weda Utara.

” Menindaklanjuti laporan tersebut saya bersama anggota sekira pukul 12.30 WIT langsung turun ke TKP, dan pukul 14.00 WIT mayat dievakuasi ke Puskesmas Sagea untuk mendapatkan penanganan identifikasi dari Sat Reskrim Polres Halmahera Tengah,” ungkap Kasubsektor IPDA Abd. Rajak.

Korban berdasarkan keterangan yang diterima dari para saksi, ke desa Gemaf untuk mencari pekerjaan sejak Februari 2024, namun belum mendapat pekerjaan.

Korban juga katanya sering melamun dan curhat tentang masalah pribadi dan sering melakukan kegiatan pergumulan.

” Dari hasil koordinasi koordinasi dengan dokter di Puskesmas Sagea penyebab kematian korban akibat henti napas oleh karena leher terjerat tali dengan tanda-tanda lidah tergigit dan terdapat sperma korban,” terangnya.

Sementara itu, informasi yang diperoleh, jenazah korban usai diidentifikasi oleh pihak Puskesmas telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dibawa ke desa Gemaf untuk dikebumikan.***

Editor     : Armand

Penulis  : Saha Buamona

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan